Dr. Gushairi; Program Kampung Mediasi perlu digalakkan
Jum’at (21/6/24) Penggalakan Kampung Mediasi oleh Dewan Sengketa Indonesia perlu ditingkatkan guna memberikan pengetahuan dan skill kepada Pemerintah Desa dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di daerah masing-masing, hal ini disampaikan oleh Dr. Gushairi, S.H.I.,MCL yang diundang sebagai narasumber oleh Dewan Sengketa Indonesia yang bertajuk “DSI Gelar Acara Launching Program Kampung Mediasi di Desa Kanekes Kabupaten Lebak Provinsi Banten, pada Jum’at pagi.
Gushairi menambahkan bahwa dalam proses sosialisasi dengan Masyarakat adat Baduy tersebut berlangsung dengan hangat karena disambut dengan berbagai macam pertanyaan yang berkaitan dengan problem/masalah yang mereka hadapi, seperti masalah jual beli tanah diluar wilayah tanah ulayat Masyarakat baduy, penyelesaian perkelahian antara Masyarakat adat baduy dengan Masyarakat luar.
Program Kampung Mediasi adalah salah satu program yang menjadi prioritas Dewan Sengketa Indonesia (DSI) dimana keberadaannya menjadi sarana dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sengketa yang dihadapi masyarakat.
Menurut Prof. Sabela Gayo, S.H., M.H., M.Pd., Dewan Sengketa Indonesia (DSI) hingga saat ini telah merealisasikan Program Kampung Mediasi yang tentunya akan sangat bermanfaat di tengah masyarakat.
“Keberadaannya diharapkan menjadi sarana dalam penyelesaian segala permasalahan hukum/sengketa yang terjadi khususnya di desa desa,” ungkap Prof. Sabela Gayo melalui pesan singkat WhatsApp Jum’at 21 Juni 2024.
“Selain mendapat apresiasi dari pemerintah setempat acara ini juga di ikuti dengan antusias oleh berbagai pihak, sehingga kami optimis program ini dapat terus berlanjut dan hadir di daerah lainnya,” paparnya.
(Penulis: Dr. Gushairi, S.H.I., MCL)